Apa yang ada di
benakmu ketika mendengar kata ‘akibat konflik’? Selama ini dalam pola
pikir masyarakat kita telah tertanam kuat bahwa konflik melahirkan
dampak negatif yang berupa kerusakan, keresahan, dan kesengsaraan.
Padahal pemikiran tersebut tidak selamanya benar. Ada beberapa konflik
yang justru melahirkan dampak positif.
Tahukah kamu
jika konflik tidak selamanya berakibat negatif? Perhatikan pembahasan
berikut ini, yang nantinya akan membawamu menjadi lebih memahami
beberapa sisi positif dari konflik dan tentunya sisi negatif dari
konflik itu sendiri.
1. Sisi Positif Terjadinya Konflik
Beberapa sisi positif terjadinya konflik di masyarakat antara lain sebagai berikut.
a. Bertambah
kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini biasanya
terjadi pada konflik antarkelompok, di mana anggota masing-masing
kelompok karena merasa mempunyai identitas yang sama bersatu menghadapi
ancaman yang datang dari luar kelompoknya.
b. Memperjelas
aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas untuk ditelaah.
Contohnya, dalam menetapkan suatu rancangan undang-undang (RUU) menjadi
sebuah undang-undang yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD)
dengan persetujuan presiden. Dalam hal ini perlu dilakukan telaah
terlebih dahulu terhadap rancangan undang-undang tersebut dalam sidang
di DPR.
Dalam
penelaahan itu tentunya terjadi perbedaan pendapat atau pandangan yang
nantinya berguna untuk lebih memperjelas dan mempertajam kesimpulan yang
dapat memperkuat undang-undang tersebut.
c. Memungkinkan
adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai, serta
hubungan-hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan
kebutuhan individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat menumbuhkan
kesadaran dalam masyarakat terhadap norma dan nilai sosial, serta
hubungan sosial tentang perlunya diterapkan beberapa aturan yang
cenderung dapat membawa ke arah yang lebih baik.
d. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan antarkelompok.
e. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru.
f. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
g. Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam kekuatan yang seimbang.
2. Sisi Negatif Terjadinya Konflik
Beberapa sisi negatif terjadinya konflik dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
a. Hancurnya
atau retaknya kesatuan kelompok. Hal ini biasanya muncul apabila terjadi
konflik di antara anggota kelompok yang sama.
b. Adanya perubahan kepribadian pada diri individu.
c. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
0 komentar:
Posting Komentar