Sebelum mengadakan penelitian di lapangan, biasanya peneliti melakukan
kegiatan menyusun rencana kegiatan yang merupakan langkah-langkah yang
akan ditempuh dalam penelitian yang terangkum dalam tahapan-tahapan
berikut ini.
1. Menentukan permasalahan yang akan diteliti.
2. Menentukan topik penelitian.
3. Melakukan kegiatan prapenelitian (biasanya diadakan observasi awal terhadap objek penelitian).
4. Merumuskan masalah penelitian ke dalam beberapa pertanyaan penelitian.
5. Menentukan dugaan sementara (asumsi) dan hipotesis.
6. Menentukan metode yang hendak digunakan dalam penelitian.
7. Menentukan variabel (jika kuantitatif) dan sumber yang akan diambil datanya.
8. Menentukan dan atau membuat instrumen penelitian.
9. Melakukan kegiatan pengumpulan data.
10. Melakukan analisis data.
11. Menarik sebuah kesimpulan.
12. Menyusun hasil penelitian ke dalam sebuah laporan penelitian.
Setelah rencana kegiatan yang dibuat dapat dipastikan telah siap,
kemudian seorang peneliti melakukan kegiatan berikutnya, yaitu membuat
rancangan penelitian atau desain penelitian yang sering disebut dengan
proposal penelitian. Proposal penelitian adalah pokok-pokok perencanaan
seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara
ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar
pelaksanaan penelitian dapat dijalankan secara benar, baik, dan lancar.
Rancangan penelitian biasanya memuat judul penelitian, latar belakang
masalah penelitian, rumusan permasalahan penelitian, tujuan dan manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis, definisi operasional, batasan
konsep, metodologi penelitian, sistematika penulisan, dan daftar
pustaka. Dalam penelitian, hal itu disebut dengan unsur-unsur penelitian
yang mutlak harus ada dalam sebuah penelitian.
Sebuah rancangan penelitian yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1. Sistematis, artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan yang logis.
2. Konsisten, artinya terdapat kesesuaian di antara unsurunsur dalam rancangan penelitian.
3. Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan.
Sebenarnya manfaat apa yang dapat diambil ketika kita membuat sebuah
rancangan penelitian? Secara lebih terinci manfaat atau kegunaan
rancangan penelitian menurut S. Nasution adalah sebagai berikut.
1. Memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya.
2. Menentukan batasan-batasan penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian.
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan,
sekaligus gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi
dalam melakukan penelitian.
Rancangan penelitian yang dibuat sebelum kita melakukan penelitian
berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam suatu penelitian.
Dengan demikian kita dapat mengklasifikasikan tujuan penelitian sosial
atas eksploratoris, deskriptif, dan eksperimental.
1. Eksploratoris
Artinya penelitian berusaha untuk menjajagi sesuatu yang belum dikenal
atau hanya sedikit dikenal, andaikan masalahmasalah itu belum pernah
diselidiki secara mendalam.
2. Deskriptif
Maksudnya bahwa penelitian dilakukan guna mengadakan deskripsi untuk
memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial.
3. Eksperimental
Maksudnya penelitian dilakukan guna mengadakan percobaan atau eksperimen
untuk menguji hipotesis. Rancangan penelitian memegang peranan penting
dalam pelaksanaan dan penyelesaian penelitian. Keberhasilan penelitian
banyak bergantung pada kualitas rancangannya.
Sementara itu kualitas rancangan terutama bergantung pada kemampuan
rancangan itu memberi petunjuk dan pegangan dalam pelaksanaan tiap
langkah dalam penelitian. Semakin jelas langkah-langkah itu, semakin
baik rancangan tersebut. Jadi, rancangan yang baik hendaknya menjadi
pegangan yang terpercaya dalam tiap langkah penelitian sampai hal-hal
yang spesifik dan terinci.
0 komentar:
Posting Komentar