Pada saat kelas
X, pernah disinggung mengenai konflik bukan? Masih ingatkah kamu dengan
konflik dan mengapa konflik itu dapat terjadi dalam masyarakat? Dalam
interaksi sosial, tidak jarang terjadi benturan antarkepentingan yang
melingkupi tiap individu. Karena individu memiliki pendapat, keinginan,
bahkan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga sangat memungkinkan ada
pihak yang tidak menerima adanya perbedaan tersebut dan terjadilah
benturan itu.
Kehidupan
manusia di muka bumi ini, baik perorangan maupun kelompok berbeda-beda.
Apabila perbedaan-perbedaan yang ada dipertajam akan menimbulkan
pertentangan atau konflik. Pertentangan atau konflik adalah sebuah
proses sosial, di mana individu atau kelompok berusaha mencapai
tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan, dengan menggunakan ancaman
atau kekerasan.
Sebenarnya
istilah konflik berasal dari bahasa Latin configure yang berarti saling
memukul. Namun, definisi tersebut terkesan sangat sederhana bukan?
Padahal konflik tersebut belum tentu hanya berkaitan dengan sisi fisik
saja. Secara sosiologis, konflik dapat diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih atau dapat juga kelompok yang
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau
membuatnya tidak berdaya.
Untuk lebih jelasnya, kita simak beberapa definisi dari para ahli sosiologi berikut ini.
1. Soerjono Soekanto
Mengatakan
bahwa konflik merupakan suatu proses social di mana individu atau
kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak
lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
2. Lewis A. Coser
Berpendapat
bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas
status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau
melenyapkan lawan.
3. Gillin dan Gillin
Melihat konflik
sebagai bagian dari proses interaksi social manusia yang saling
berlawanan. Artinya, konflik adalah bagian dari proses sosial yang
terjadi karena adanya perbedaanperbedaan baik fisik, emosi, kebudayaan,
dan perilaku. Atau dengan kata lain konflik adalah salah satu proses
interaksi social yang bersifat disosiatif.
4. De Moor
Dalam suatu
sistem sosial dapat dikatakan terdapat konflik apabila para penghuni
sistem tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan atau
nilai-nilai yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran.
5. Robert M. Z. Lawang
Konflik
merupakan sebuah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti
nilai, status, kekuasaan dan sebagainya. Tujuan dari mereka yang
berkonflik itu tidak hanya untuk memperoleh kemenangan, tetapi juga
untuk menundukkan pesaingnya (lawannya).
0 komentar:
Posting Komentar