Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan hidup yang sangat
kompleks. Untuk bisa memenuhinya, manusia melakukan kegiatan ekonomi
yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan
tersebut diwujudkan dengan mendirikan perusahaan-perusahaan yang
menghasilkan berbagai produk guna memenuhi kebutuhan manusia.
Perusahaan-perusahaan yang sekarang terus berkembang dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu perusahaan barang dan jasa. Perusahaan jasa
semakin hari semakin banyak karena memang setiap manusia mempunyai
kebutuhan dan keinginan akan berbagai bentuk layanan (jasa). Tetapi,
tidak semua barang dan jasa yang ditawarkan itu secara otomatis mampu
memenuhi kebutuhan biologis dan sosial manusia.
Karena dalam kenyataannya harus ada suatu sistem tingkah laku yang
terorganisir yang memungkinkan individu untuk membuat, mengadakan, atau
menyediakan setiap barang dan jasa yang dibutuhkan itu. Sistem norma
atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna
memenuhi kebutuhan barang dan jasa ini disebut dengan pranata ekonomi.
Dalam kehidupan manusia di masyarakat, pranata ekonomi mempunyai beberapa fungsi berikut ini.
a. Mengatur Produksi Barang dan Jasa
Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan pengadaan barang dan jasa yang
biasa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi mencakup
kegiatan untuk mempertinggi faedah barang secara langsung atau tidak
langsung guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Untuk melakukan proses
produksi diperlukan unsur-unsur produksi antara lain alam, tenaga kerja
(manusia), modal, dan manajemen atau organisasi.
b. Mengatur Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi adalah proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Penyaluran barang dan jasa ini mencakup tiga pihak yang saling
memengaruhi, yaitu produsen, perantara, dan konsumen.
Untuk memperlancar penyaluran barang dan jasa tersebut digunakan
berbagai cara. Cara yang paling umum digunakan adalah pertukaran ekonomi
(economic exchange), yaitu suatu keinginan pengalihan atau pertukaran
barang dan jasa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan dalam kebudayaan
yang bersangkutan. Faktor yang terpenting dalam pertukaran barang dan
jasa ini adalah adanya transaksi antara orangorang yang melakukan
pertukaran. Sistem pertukaran memungkinkan orang mau menerima dan
memberi barang atau jasa dengan aturan yang sudah disepakati oleh kedua
belah pihak.
Usaha penyaluran barang dan jasa tersebut secara keseluruhan diatur oleh
norma-norma yang harus ditaati, baik oleh pihak produsen, perantara,
maupun konsumen, sehingga ketiga pihak tersebut dapat memenuhi
kebutuhankebutuhan hidupnya dalam lingkungan masyarakat.
c. Mengatur Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi adalah pemakaian barang dan jasa, baik sekaligus maupun secara
berangsur-angsur oleh setiap anggota masyarakat yang mendambakan
kehidupan yang layak. Kehidupan yang layak itu antara lain ditentukan
oleh pemenuhan barang dan jasa dalam jumlah dan kualitas yang cukup
memadai.
Hidup layak sangat tergantung pada tiga faktor, yaitu pendapatan,
tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga barang dan jasa. Bagi
konsumen, kebutuhan dan penghasilan merupakan dua masalah yang
bertentangan. Kebutuhan adalah tidak terbatas, sedangkan penghasilan
terbatas. Penghasilan yang terbatas dan kebutuhan yang tidak terbatas
ini mengharuskan orang mengatur hidupnya secara terencana. Untuk
mencapai pemenuhan kebutuhan hidup itu manusia menyesuaikan penghasilan
dengan kebutuhan serta norma-norma hidup yang berlaku di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar