Jumat, 27 September 2013

Pembentukan Jagat Raya (GEOGRAFI KELAS X)

Jagat Raya adalah alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, terdiri atas miliaran benda angkasa.

berikut adalah beberapa teori mengenai terbentuknya jagat raya:
TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA

Teori Jagat Raya Mengembang (Ekspansi)

dikemukakan oleh Edwin Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi - galaksi bergerak saling menjauhi sehingga jagat raya semakin luas
Teori Ledakan Besar (Big Bang)

teori yang didukung oleh Stephen Hawking ini menjelaskan bahwa dahulu galaksi galaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal, dalam keadaan tersebut, jagat raya menyimpan suhu dan energi yang sangat besar sehingga menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal. massa tersebut menjadi serpihan - serpihan sebagai awal jagat raya sekarang.

Teori Ledakan Besar (Big Bang)

Teori Keadaan Tetap

dikemukakan oleh Fred Hoyle, teori ini menjelaskan bahwa materi baru yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong yang timbul dari  pengembangan jagat raya. teori ini berpendapat jagat raya tetap keadaannya dan sampai kapanpun akan sama. Stephen Hawking menyangkalnya dengan mengatakan bahwa materi baru yang mengisi ruang bersifat memencar sehingga jagat raya pasti mengalami perubahan
ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA

Anggapan Antroposentris (antro = manusia)
anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. bangsa ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang tiang raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat di langit. anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa Babylon.
Anggapan Geosentris (geo = bumi)
anggapan ini menyatakan bahawa bumi merupakan pusat alam semesta, pusat segala kekuatan, dan semua benda langit mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul pada abad VI sebelum Masehi. Ilmuwan yang mendukungnya adalah: Plato, Socrates, Aristoteles,Anaximander, dan Phytagoras 
Anggapan Heliosentris (Helios = matahari)
anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat alam semesta. muncul setelah penelitian yang lebih canggih. anggapan ini didukung oleh: Isaac Newton, Galileo, Copernicus, dan Johannes Kapler
Anggapan Galaktosentris (Galakto = galaksi)
anggapan ini menempatkan galaksi sebagai pusat alam semesta, anggapan ini dimulai sejak tahun 1920 sejak dibangunnya teleskop oleh Amerika Serikat agar dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar