Jagat Raya adalah alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, terdiri atas miliaran benda angkasa.
berikut adalah beberapa teori mengenai terbentuknya jagat raya:
TEORI PEMBENTUKAN JAGAT RAYA
Teori Jagat Raya Mengembang (Ekspansi)
dikemukakan oleh Edwin Hubble, yang menjelaskan bahwa galaksi - galaksi
bergerak saling menjauhi sehingga jagat raya semakin luas
Teori Ledakan Besar (Big Bang)
teori yang didukung oleh Stephen Hawking ini menjelaskan bahwa dahulu
galaksi galaksi pernah saling berdekatan dan berasal dari massa tunggal,
dalam keadaan tersebut, jagat raya menyimpan suhu dan energi yang
sangat besar sehingga menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa
tunggal. massa tersebut menjadi serpihan - serpihan sebagai awal jagat
raya sekarang.
Teori Keadaan Tetap
dikemukakan oleh Fred Hoyle, teori ini menjelaskan bahwa materi baru
yang berupa hidrogen telah mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan
jagat raya. teori ini berpendapat jagat raya tetap keadaannya dan
sampai kapanpun akan sama. Stephen Hawking menyangkalnya dengan
mengatakan bahwa materi baru yang mengisi ruang bersifat memencar
sehingga jagat raya pasti mengalami perubahan
ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA
Anggapan Antroposentris (antro = manusia)
anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. bangsa
ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang tiang
raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat di langit.
anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa Babylon.
Anggapan Geosentris (geo = bumi)
anggapan ini menyatakan bahawa bumi merupakan pusat alam semesta, pusat
segala kekuatan, dan semua benda langit mengelilingi bumi. Anggapan ini
muncul pada abad VI sebelum Masehi. Ilmuwan yang mendukungnya adalah:
Plato, Socrates, Aristoteles,Anaximander, dan Phytagoras
Anggapan Heliosentris (Helios = matahari)
anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan pusat alam semesta.
muncul setelah penelitian yang lebih canggih. anggapan ini didukung
oleh: Isaac Newton, Galileo, Copernicus, dan Johannes Kapler
Anggapan Galaktosentris (Galakto = galaksi)
anggapan ini menempatkan galaksi sebagai pusat alam semesta, anggapan
ini dimulai sejak tahun 1920 sejak dibangunnya teleskop oleh Amerika
Serikat agar dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai
galaksi.
0 komentar:
Posting Komentar