Hambatan geser (Rheostat) – Untuk
keperluan tertentu, misalnya untuk mengubah besar volume radio atau TV,
kita memerlukan hambatan yang besarnya berubah-ubah. Anda mengetahui
bahwa dengan mengubah panjang kawat penghantar, hambatan penghantar
tersebut juga berubah. Perubahan hambatan tersebut mempengaruhi
perubahan arus, ditunjukkan oleh nyala lampu yang berubah.
Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit adalah dengan menggunakan resistor variabel atau rheostat. Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya.
Gambar 9.6 Bagan hambatan geser
Kenyataan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat hambatan geser, seperti Gambar 9.6. Hambatan
geser dibuat dari kawat yang hambat jenisnya besar, biasanya kawat
nikelin. Kawat tersebut dililitkan pada batu tulis. Panjang kawat yang
dilalui arus diatur oleh logam geser (L). Arus listrik akan melalui
lilitan kawat hingga sejauh logam geser, selanjutnya melalui logam geser
arus keluar melalui C. Besar arus dapat diubah-ubah dengan mengubah
kedudukan logam geser. Jika logam geser di ujung kiri, maka panjang
kawat kecil, dan akibatnya hambatannya juga kecil (kuat arus besar).
Sebaliknya jika logam geser di ujung kanan, maka panjang kawat besar,
dan akibatnya hambatannya juga besar (kuat arus kecil).Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit adalah dengan menggunakan resistor variabel atau rheostat. Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar