Pengendalian sosial dilakukan untuk menjamin bahwa nilainilai dan norma
sosial yang berlaku ditaati oleh anggota masyarakat. Hal ini menyangkut
manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bersama dalam kelompok atau
masyarakat. Dalam pergaulan sehari-hari, perilaku manusia selalu diatur
oleh nilai dan norma sosial yang memberi batas pada kelakuannya.
Tujuan pengaturan itu dimaksudkan agar tindakan yang dilakukan seseorang
atau suatu kelompok tidak merugikan pihak lain. Pelanggaran terhadap
nilai dan norma sosial yang berlaku akan menimbulkan
pertentangan-pertentangan antara berbagai kepentingan dari
bermacam-macam pihak, sehingga terjadi guncangan-guncangan di dalam
masyarakat.
Dengan demikian, pengendalian sosial dapat diartikan sebagai suatu
proses yang direncanakan atau yang tidak direncanakan yang bertujuan
untuk mengajak, membimbing, bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku. Apabila
pengendalian social dijalankan secara efektif, maka perilaku individu
akan konsisten dengan tipe perilaku yang diharapkan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hakikat pengendalian sosial, kita
dapat memahami definisi pengendalian social yang dikemukakan para
sosiolog berikut ini.
a. Peter L. Berger
Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.
b. Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk
mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok
atau masyarakat luas tertentu.
c. Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses pengawasan yang
direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan mengajak, mendidik,
atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang
berlaku.
Berdasarkan pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
pengendalian sosial meliputi sistem dan proses yangmendidik, mengajak,
dan memaksa.
a. Mendidik,
dimaksudkan agar dalam diri seseorang terdapat perubahan sikap dan
tingkah laku untuk bertindak sesuai dengan norma. Sikap dan tindakan ini
didapat melalui pendidikan formal maupun informal.
b. Mengajak,
bertujuan untuk mengarahkan agar perbuatan seseorang didasarkan pada
norma-norma yang berlaku, dan tidak menuruti kemauannya sendiri-sendiri.
c. Memaksa,
bertujuan untuk memengaruhi se
cara tegas agar seseorang bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku, apabila tidak akan dikenai sanksi.
0 komentar:
Posting Komentar