Mengapa kita perlu mempelajari mobilitas sosial yang dilakukan oleh
anggota masyarakat? Apakah tujuannya? Mobilitas sosial sebagai peralihan
status dan peranan individu atau kelompok sosial dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan sosial lainnya, baik yang sederajat maupun yang
tidak sederajat diperlukan anggota masyarakat agar struktur sosial
masyarakat berubah. Dari asumsi tersebut kita dapat memperoleh
kesimpulan bahwa tujuan mempelajari mobilitas sosial adalah untuk
mendapatkan keterangan-keterangan tentang kelanggengan dan keluwesan
struktur sosial pada suatu masyarakat. Para sosiolog mempunyai perhatian
khusus terhadap kesulitankesulitan yang dialami para individu dan
kelompok-kelompok banyak kesempatan mendapatkan kedudukan, semakin besar
mobilitas sosialnya. Ini berarti bahwa sistem stratifikasi social
masyarakat semakin terbuka.
Pada masyarakat berkasta yang stratifikasinya bersifat tertutup sulit
terjadi mobilitas social vertikal. Hal ini disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut.
a. Kedudukan seseorang telah ditentukan sejak lahir.
b. Jenis pekerjaan yang dilakukan, pendidikan yang diperoleh, dan
seluruh pola-pola hidupnya sudah diketahui sejak ia dilahirkan.
c. Struktur sosial masyarakatnya tidak memberikan peluang untuk mengadakan perubahan.
Hal ini berbeda dengan masyarakat yang mempunyai system stratifikasi
yang bersifat terbuka, di mana kedudukan, pendidikan, dan pekerjaan yang
hendak dicapai terserah pada usaha dan kemampuan individu. Sifat
terbuka dalam stratifikasi masyarakat ini mendorong seseorang untuk
bersaing dan mencapai kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terpandang
di masyarakat. Meskipun demikian hambatan-hambatan dan
kesulitan-kesulitan tetap ada, misalnya birokrasi, biaya, kejujuran,
semangat yang kuat, ketabahan, kelincahan berorganisasi, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar