Apa sajakah ciri-ciri nilai sosial itu? Sekarang kita akan
mengidentifikasi beberapa ciri nilai sosial, di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi social
antarwarga masyarakat. Artinya nilai sosial merupakan sebuah bangunan
kukuh yang berisi kumpulan aspek moral dan mentalitas yang baik yang
tercipta dalam sebuah masyarakat melalui interaksi yang dikembangkan
oleh anggota kelompok tersebut.
b. Ditransformasikan dan bukan dibawa dari lahir. Artinya tidak ada
seorangpun yang sejak lahir telah dibekali oleh nilai sosial. Mereka
akan mendapatkannya setelah berada di dunia dan memasuki kehidupan
nyata. Hal ini karena nilai sosial diteruskan dari satu orang atau
kelompok kepada orang atau kelompok lain melalui proses sosial, seperti
kontak sosial, komunikasi, interaksi, sosialisasi, difusi, dan
lain-lain.
c. Terbentuk melalui proses belajar. Nilai sosial diperoleh individu
atau kelompok melalui proses pembelajaran secara bertahap, dimulai dari
lingkungan keluarga. Proses ini disebut dengan sosialisasi, di mana
seseorang akan mendapatkan gambaran tentang nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat.
d. Nilai memuaskan manusia dan dapat membantu manusia dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan sosialnya. Artinya dengan nilai manusia mampu
menentukan tingkat kebutuhan dan tingkat pemenuhan kebutuhan dalam
kehidupan sehari-hari. Kesesuaian antara kemampuan dan tingkat kebutuhan
ini akan mengakibatkan kepuasan bagi diri manusia.
e. Sistem nilai sosial bentuknya beragam dan berbeda antara kebudayaan
yang satu dengan kebudayaan yang lain. Mengingat kebudayaan lahir dari
perilaku kolektif yang dikembangkan dalam sebuah kelompok masyarakat,
maka secara otomatis sistem nilai sosial yang terbentuk juga berbeda,
sehingga terciptalah sistem nilai yang bervariasi.
f. Masing-masing nilai mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap
orang dalam masyarakat. Artinya tingkat penerimaan nilai antarmanusia
dalam sebuah kelompok atau masyarakat tidak sama, sehingga menimbulkan
pandangan yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya.
g. Nilai-nilai sosial memengaruhi perkembangan pribadi seseorang, baik
positif maupun negatif. Adanya pengaruh yang berbeda akan membentuk
kepribadian individu yang berbeda pula. Nilai yang baik akan membentuk
pribadipribadi yang baik, begitupun yang sebaliknya. Contohnya orang
yang hidup dalam lingkungan yang lebih mengutamakan kepentingan individu
daripada kepentingan kelompok mempunyai kecenderungan membentuk pribadi
masyarakat yang egois dan ingin menang sendiri.
h. Asumsi-asumsi dari bermacam-macam objek dalam masyarakat. Asumsi
adalah pandangan-pandangan orang mengenai suatu hal yang bersifat
sementara karena belum dapat diuji kebenarannya. Biasanya asumsi-asumsi
ini bersifat umum serta melihat objek-objek faktual yang ada dalam
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar