Contoh Ikatan Kovalen Polar – Dalam molekul diatom homointi, seperti H2, Cl2, N2, O2,
dan sejenisnya, kedua inti atom saling menarik pasangan elektron dengan
ikatan sama besar sebab skala keelektronegatifan setiap atomnya sama.
Untuk mengingat skala keelektronegatifan atom, simak kembali Bab Sistem
Periodik Unsur-Unsur.
Apakah yang terjadi jika atom H dan atom Cl berikatan? Anda tahu
bahwa atom Cl lebih elektronegatif daripada atom H. Kelektronegatifan Cl
= 3,0 dan H =2,1. Oleh karena atom Cl memiliki daya tarik terhadap
pasangan elektron yang digunakan bersama lebih kuat maka pasangan
elektron tersebut akan lebih dekat ke arah atom klorin. Apa akibatnya
terhadap atom H maupun atom Cl dalam molekul HCl jika pasangan elektron
pada ikatan itu lebih tertarik kepada atom klorin?
Gejala tersebut menimbulkan terjadinya pengkutuban muatan.
Oleh karena pasangan elektron ikatan lebih dekat ke arah atom Cl maka
atom Cl akan kelebihan muatan negatif. Dengan kata lain, atom Cl
membentuk kutub negatif. Akibat bergesernya pasangan elektron
ikatan ke arah atom Cl maka atom H akan kekurangan muatan negatif
sehingga atom H akan membentuk kutub positif.
Oleh karena molekul HCl bersifat netral maka besarnya muatan negatif
pada atom Cl harus sama dengan muatan positif pada atom H. Selain itu,
kutub positif dan kutub negatif dalam molekul kovalen bukan pemisahan muatan total seperti pada ikatan ion, melainkan secara parsial, dilambangkan dengan δ .
Jika dalam suatu ikatan kovalen terjadi pengkutuban muatan maka
ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen polar. Molekul yang dibentuknya
dinamakan molekul polar. Sebaran muatan elektron pada molekul
polar terdapat di antara rentang ikatan kovalen murni seperti H2 dan
ikatan ion seperti NaCl, perhatikan Gambar 3.5. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa dalam molekul-molekul kovalen polar
terjadi pemisahan muatan secara parsial akibat perbedaan
keelektronegatifan dari atom-atom yang membentuk molekul.
Contoh Menentukan Kepolaran Senyawa
Manakah di antara senyawa berikut yang memiliki kepolaran tinggi?
a. CO b. NO c. HCl
Jawab
Keelektronegatifan setiap atom adalah
C = 2,5; O = 3,5; N = 3,0; Cl = 3,0; H = 2,1
Pada molekul CO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 2,5 = 1,0.
Pada molekul NO, selisih keelektronegatifannya adalah 3,5 – 3,0 = 0,5.
Pada molekul HCl, selisih keelektronegatifannya adalah 3,0 – 2,1 = 0,9.
Jadi, kepolaran molekul dapat diurutkan sebagai berikut: CO > HCl > NO.
0 komentar:
Posting Komentar