Minggu, 22 September 2013

Efek Samping Penggunaan Pewangi (KIMIA KELAS XII)

Produk pewangi ada yang alami dan ada yang buatan. Beberapa contoh pewangi alami adalah berbagai macam bunga dan buah-buahan segar. Pada zaman dahulu pewangi dibuat dengan penyulingan dari tumbuh-tumbuhan asli dan agak sulit didapatkan. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pewangi menjadi sangat mudah diperoleh. Pewangi tidak dibuat dengan tumbuh-tumbuhan alami, namun cukup dibuat dari sintesa senyawa-senyawa kimia.
1. Kegunaan Pewangi
Pewangi diperoleh melalui proses esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi pembuatan senyawa ester dari asam karboksilat dengan alkohol. Senyawa-senyawa ester memiliki bau yang sedap. Pewangi-pewangi yang diperoleh melalui proses esterifikasi disebut dengan pewangi sintetis. Di pasaran banyak sekali dijual pewangi sintetis, mulai dari pewangi dengan aroma buah-buahan sampai harum bunga. Misalnya, parfum, pengharum ruangan, dan pengharum mobil.
Selain melalui proses esterifikasi, ada juga produk-produk pewangi yang diperoleh dengan cara lain, yaitu melalui proses penyulingan dan ekstraksi dari bahan-bahan alam. Pewangi yang didapatkan dari proses ekstraksi dan penyulingan bahan alam disebut sebagai pewangi alami. Contoh pewangi alami adalah minyak atsiri. Beberapa kegunaan pewangi antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai pewangi badan.
b. Sebagai pewangi pakaian.
c. Sebagai pengharum ruangan.
2. Efek Samping Penggunaan Pewangi
Pemakaian pewangi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan, misalnya pusing dan mual-mual. Selain itu, bahan pelarut pada beberapa jenis pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, konsumen pewangi disarankan untuk memilih jenis pewangi yang paling tepat.
Pernahkah anda mendengar tentang terjadinya lubang ozon (O3) di atmosfer kita? Nah, pada umumnya pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot menggunakan bahan pendorong (propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC). Bahan kimia inilah yang dapat mengakibatkan kebocoran lapisan ozon. CFC merupakan jenis bahan kimia yang membutuhkan jangka waktu sangat lama untuk dapat mengalami biodegradasi (penguraian). Radikal bebas (atom) klorin yang dilepaskan oleh CFC di atmosfer akan menguraikan O3 menjadi gas oksigen (O2) dan radikal bebas O. Satu radikal bebas klorin akan dapat menguraikan ozon menjadi oksigen sampai berkali-kali. Hal inilah yang menyebabkan lapisan ozon semakin tipis dan akhirnya timbul lubang ozon. Akibat adanya lubang ozon, radiasi sinar matahari dapat masuk ke bumi tanpa melalui filter terlebih dahulu sehingga suhu permukaan bumi semakin meningkat. Kondisi seperti ini menjadi penyebab semakin tingginya permukaan air laut karena banyak es di daerah kutub yang mencair akibat makin tingginya suhu di atmosfer bumi.
Selain itu, kebocoran lapisan ozon dapat menyebabkan efek negatif bagi  kesehatan manusia. Penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat kebocoran lapisan ozon antara lain penyakit kanker kulit dan katarak. Sampai saat ini penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar