Syarat utama terjadinya suatu interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
a. Kontak Sosial
Kontak berasal dari kata Latin cum atau con yang berarti bersama-sama,
dan tangere yang memiliki arti menyentuh. Jadi, secara harafiah kontak
berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak
merupakan gejala sosial, di mana orang dapat mengadakan hubungan dengan
pihak lain tanpa mengadakan sentuhan fisik, misalnya berbicara dengan
orang lain melalui telepon, surat, dan sebagainya. Jadi, kontak sosial
merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki
makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si penerima membalas aksi itu
dengan reaksi.
Kita membedakan kontak berdasarkan cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.
1) Berdasarkan Cara
Kita mengenal dua macam kontak dilihat dari caranya, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung.
a) Kontak langsung terjadi secara fisik. Misalnya dengan berbicara, tersenyum, atau bahasa gerak (isyarat).
b) Kontak tidak langsung terjadi melalui media atau perantara tertentu,
seperti pesawat telepon, radio, televisi, telegram, surat, dan
lain-lain.
2) Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, kita mengenal tiga macam kontak, yaitu kontak
antarindividu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok
dengan kelompok.
a) Kontak antarindividu, misalnya tindakan seorang anak mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya.
b) Kontak antara kelompok dengan kelompok, misalnya pertandingan bola voli antarsiswa SMA se-Jakarta.
c) Kontak antara individu dengan kelompok, misalnya tindakan seorang
guru yang sedang mengajar siswanya agar mereka mempunyai persepsi yang
sama tentang sebuah masalah. Contohnya guru tari yang melatih beberapa
murid, sehingga terjadi persamaan gerak di antara mereka.
3) Berdasarkan Bentuk
Dilihat dari bentuknya, kita mengenal dua macam kontak, yaitu kontak positif dan kontak negatif.
a) Kontak positif mengarah pada suatu kerja sama. Misalnya seorang
pedagang melayani pelanggannya dengan baik dan si pelanggan merasa puas
dalam transaksi tersebut.
b) Kontak negatif mengarah pada suatu pertentangan, bahkan berakibat
putusnya interaksi sebagaimana tampak dalam perang Lebanon dan Israel.
4) Berdasarkan Tingkat Hubungan
Menurut tingkat hubungannya, kita mengenal kontak primer dan kontak sekunder.
a) Kontak primer terjadi apabila orang yang mengadakan hubungan langsung
bertemu dan bertatap muka. Misalnya orang yang saling berjabat tangan,
saling melempar senyum, dan sebagainya.
b) Kontak sekunder memerlukan suatu perantara atau media, bisa berupa
orang atau alat. Selain itu juga dapat dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya berbicara melalui
telepon. Adapun contoh kontak sekunder tidak langsung dapat kamu pahami
dari cerita berikut ini. “Toni berkata kepada Sigit bahwa Ani mengagumi
permainannya sebagai pemegang peran utama dalam pementasan sandiwara
yang lalu. Ani mendapat ucapan terima kasih dari Sigit atas pujiannya
melalui Toni”. Dari cerita tersebut dapat diketahui bahwa walaupun Toni
sama sekali tidak bertemu dengan Ani, tetapi di antara mereka telah
terjadi suatu kontak karena masing-masing memberi tanggapan.
b. Komunikasi
Dalam berinteraksi dengan kawan-kawanmu, tentu kamu juga melakukan
komunikasi. Apakah komunikasi itu? Komunikasi dapat diwujudkan dengan
pembicaraan gerakgerik fisik, ataupun perasaan. Selanjutnya, dari sini
timbul sikap dan ungkapan perasaan, seperti senang, ragu, takut, atau
menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan reaksi atas pesan
yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi komunikasi. Jadi,
komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan pesan terhadap orang
lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut serta
mewujudkannya dalam perilaku.
Dari uraian di atas, tampak bahwa komunikasi hampir sama dengan kontak.
Namun, adanya kontak belum tentu berarti terjadi komunikasi. Komunikasi
menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan dan tujuan bersama
antara masing-masing pihak.
Dalam komunikasi terdapat empat unsur, yaitu pengirim, penerima, pesan, dan umpan balik.
1) Pengirim (sender) atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
2) Penerima (receiver) yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan dari sender.
3) Pesan (message) adalah isi atau informasi yang disampaikan pengirim kepada penerima.
4) Umpan balik (feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.
0 komentar:
Posting Komentar