Teh hijau, bluberi, dan biji-bijian adalah makanan yang paling
dikenal dan telah terbukti dapat meningkatkan kinerja otak. Namun di
lansit Menshealth Namun studi menunjukkan, ada juga beberapa makanan
yang dapat menurunkan kinerja organ tersebut. Peneliti menunjukkan,
beberapa makanan yang memiliki potensi yang besar untuk menurunkan
kinerja otak. Berikut info yang dikutip dari berjambang.blogspot.com
1. Omelet putih telur
Ya, putih telur memang sangat kaya akan protein, tetapi jika tidak
memakan kuning telurnya Anda akan kehilangan nutrisi yang paling
penting, yaitu kolin. Orang dewasa yang makan lebih banyak kolin dalam
diet mereka memiliki kemampuan verbal dan visual yang lebih baik dalam
tes ingatan dibandingkan dengan mereka yang kurang. Demikian menurut
sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition.
2. Agave
Agave adalah pemanis yang memiliki kadar fruktosa yang tinggi. Inilah
penyebab agave lebih manis dari pada gula pasir. Sayangnya, kadar
fruktosa yang tinggi itu juga dapat mengurangi fungsi otak.
Sebuah studi asal University of California di Los Angeles pada tikus
mengungkap, fruktosa dapat melemahkan gerakan dan daya ingat. Tikus yang
diberi makanan yang tinggi fruktosa berjalan lebih lambat dan memiliki
kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang
diberi makan asam lemak omega-3.
3. Tuna
Tuna memang menyehatkan kerana mengandung banyak asam lemak omega-3,
namun sayangnya, ikan ini juga mengandung logam berat merkuri. Sebuah
studi menunjukkan, kadar merkuri tertinggi ada pada aliran darah
orang-orang yang banyak memakan ikan yang mengandung banyak merkuri.
Hasil tes kognitif pada kelompok ini juga rata-rata 5 persen lebih
buruk daripada kelompok lainnya. Karena itu, pililah makanan laut yang
rendah merkuri seperti salmon, sarden, dan ikan putih.
4. Popcorn microwave
Popcorn microwave diketahui banyak mengandung lemak trans. Padahal
lemak trans membahayakan jantung dengan meningkatkan lapisan dan
peradangan di pembuluh darah. Tak hanya itu, lemak trans juga buruk bagi
otak.
Diketahui dari studi tahun 2011, orang usia lanjut yang memiliki pola
makan tinggi lemak trans memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah
di kemudian hari dan memiliki otak yang lebih kecil daripada mereka yang
tidak.
5. Biskuit dan keripik
Dalam studi yang menganalisa tentang kebiasaan ngemil, orang yang
memakan camilan tidak sehat lebih dari tiga kali seminggu, seperti
permen, keripik, dan biskuit dapat membuat kemampuan kognitif menurun,
kurang konsentrasi, dan perhatian. Mengapa? Menurut studi tersebut,
camilan-camilan ini mengandung banyak lemak yang dapat menyebabkan
kelelahan dan ketidakwaspadaan.
0 komentar:
Posting Komentar