Damar adalah seorang pemuda yang memiliki semangat perubahan yang cukup
tinggi di antara kelima saudaranya. Setelah lulus dari SMA, dia diterima
sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada jurusan
Teknik Elektro. Namun demikian, saudara-saudaranya kurang begitu senang
dengan diterimanya Damar di ITB mengingat biaya pendidikan yang tinggi
dan biaya hidup yang tinggi karena harus indekos.
Oleh karena itu mereka menolak kepergian Damar. Beda halnya dengan Pak
Jono, ayah Damar. Sebagai seorang Ayah, Pak Jono dengan tegas memutuskan
Damar harus tetap kuliah di ITB, dan semua biaya akan ditanggung oleh
Pak Jono. Kelima saudara Damar mau tidak mau harus menerima keputusan
ayahnya, meskipun tidak sesuai dengan keinginannya.
Ilustrasi di atas menggambarkan adanya suatu hubungan sebab akibat
terjadinya suatu perubahan sosial, di mana dalam setiap bentuk perubahan
pasti memiliki konsekuensi yang tidak ringan dalam kehidupan sosial.
Setiap perubahan sosial selalu membawa akibat bagi kehidupan masyarakat,
baik itu positif maupun negatif.
1. Akibat Positif Perubahan Sosial
Akibat positif dari adanya perubahan sosial adalah terjadinya
perubahan-perubahan yang mengarah pada perbaikan- perbaikan dan
kemajuan-kemajuan yang mendorong terciptanya integrasi dalam masyarakat.
Adapun beberapa akibat itu adalah sebagai berikut.
a. Perubahan terhadap nilai dan sikap menuju ke arah yang lebih baik.
Perubahan semacam ini sering pula disebut dengan perubahan yang bersifat
progress atau perubahan menuju ke arah kemajuan. Sedangkan kebalikannya
adalah perubahan yang bersifat regress, yaitu perubahan yang justru
membawa ke arah yang lebih buruk. Contoh perubahan yang membawa ke arah
yang lebih baik adalah pembangunan berbagai fasilitas umum yang
dibutuhkan oleh masyarakat seperti sekolah, tempat-tempat ibadah,
telepon umum, jalan, dan lain-lain.
b. Menggalakkan disiplin nasional. Sebuah perubahan ke arah yang lebih
baik setidaknya harus ada upaya untuk mempertahankan atau menjaga agar
perubahan itu tetap stabil dan konsisten. Oleh karena itu semangat
disiplin harus digalakkan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih
teratur dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Misalnya menaati
rambu-rambu lalu lintas, membudayakan antre, dan lain-lain.
c. Minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan sangat besar. Seperti yang
terjadi saat ini, dengan adanya perubahan sosial, maka masyarakat yang
memiliki pemikiran maju akan merasa bahwa hanya dengan ilmu pengetahuan
akan dapat mengimbangi iklim perubahan tersebut.
d. Masyarakat semakin banyak memanfaatkan teknologi dalam beraktivitas.
Perkembangan ilmu pengetahuan pasti akan membawa perubahan dalam bidang
teknologi. Mengingat kondisi sekarang ini, masyarakat juga beranggapan
bahwa dengan penguasaan dan pemanfaatan teknologi akan membawa dirinya
ke arah perubahan yang bersifat progress.
e. Mendorong masyarakat menggunakan bahasa secara baik dan benar, serta
efektif dan efisien. Perubahan sosial yang ditandai dengan semakin
majunya ilmu pengetahuan dan pola pemikiran manusia mendorong masyarakat
menggunakan bahasa yang cenderung lebih efektif dan efisien, tanpa
harus menggunakan basa-basi yang berlebihan.
2. Akibat Negatif Perubahan Sosial
Di samping akibat-akibat positif seperti telah kamu pelajari sebelumnya,
perubahan sosial ternyata juga menimbulkan akibat negatif. Beberapa
akibat negatif perubahan sosial yang dapat teridentifikasi di antaranya
adalah sebagai berikut
a. Gaya Hidup Kebarat-baratan atau Westernisasi
Westernisasi adalah proses pengambilalihan atau penentuan secara
langsung budaya Barat tanpa seleksi atau penyesuaian dengan budaya
setempat. Orang yang bergaya hidup ini menganggap dirinya sudah seperti
orang Barat, namun hanya meniru gaya hidupnya saja secara lugas, tanpa
mengetahui makna dari gaya hidup tersebut. Mereka lebih ke arah
memamerkan kekayaan dengan menerapkan gaya hidup tersebut.
b. Hidup Boros atau Timbulnya Budaya Konsumerisme
Kehidupan glamour masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah kota-kota
besar akan selalu diwarnai dengan budaya konsumerisme, yaitu kebiasaan
membelanjakan uang dengan tujuan yang tidak jelas atau hanya untuk
tujuan pemborosan. Misalnya kebiasaan masyarakat berbelanja berbagai
macam kebutuhan rumah tangga di mal.
c. Keresahan Sosial atau Kecemburuan Sosial
Hal ini akan muncul jika ada kesenjangan antara orang-orang yang
menginginkan terjadinya perubahan dengan orangorang yang enggan
melakukan perubahan. Biasanya orangorang yang enggan melakukan perubahan
ini akan menghalang- halangi terjadinya perubahan.
d. Timbulnya Konflik
Konflik ini bisa terjadi antarindividu atau bahkan antarkelompok dalam
masyarakat. Akibatnya akan melahirkan disintegrasi dalam masyarakat
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar