Pranata penting yang kedua adalah pranata pendidikan. Pranata ini lahir 
ketika kebudayaan suatu masyarakat mulai kompleks dan rumit, serta 
memiliki berbagai macam aktivitas dan kebutuhan, sehingga kebutuhan akan
 pengetahuan tidak dapat lagi dipenuhi oleh pranata keluarga. Dalam hal 
ini yang perlu diingat adalah bahwa pranata pendidikan ini bukan hanya 
pranata atau lembaga sekolah saja. Sekolah hanyalah bagian dari pranata 
pendidikan secara lebih spesifik. Beberapa fungsi pokok pranata 
pendidikan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Bertindak sebagai Perantara Pemindahan Warisan Kebudayaan
Melalui proses pendidikan, seseorang memiliki sikap, pengetahuan, maupun
 keterampilan yang keseluruhannya merupakan wujud abstrak dari 
kebudayaan. Keseluruhan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang 
dimiliki seseorang itu tentu diperoleh dari lingkungan sosialnya, baik 
keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Dalam proses selanjutnya agar kehidupan sosial dapat bertahan dan 
berlanjut, maka wujud kebudayaan itu diwariskan kepada generasi 
berikutnya melalui proses pendidikan. Misalnya, guru mewariskan ilmu 
pengetahuannya kepada para siswanya atau orang tua mewariskan norma 
sopan santun kepada anak-anaknya.
b. Memberikan Persiapan bagi Peranan-Peranan Pekerjaan
Setiap manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai peranan tertentu 
yang harus dijalankannya. Seseorang tidak akan secara langsung 
menjalankan peranan-peranannya begitu saja, kecuali jika peranan itu 
telah menjadi bagian tingkah lakunya. Dan itu hanya akan terjadi setelah
 ia mengetahui, mengenal, dan menghayati peranan yang akan dimainkannya.
 Pengenalan akan peranan-peranan tentu ditempuh melalui proses 
pendidikan, baik pendidikan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Misalnya, seorang anak selain mengenal adat istiadat melalui pendidikan 
keluarga, juga dapat mengenal tata karma pergaulan melalui pendidikan 
masyarakat. Selain itu, seorang anak, terutama di sekolah-sekolah 
kejuruan juga akan diperkenalkan bagaimana cara-cara bekerja dengan 
keterampilan yang dia dapatkan di bangku sekolah.
c. Mempersiapkan Peranan Sosial yang Dikehendaki oleh Individu
Setiap warga masyarakat dituntut agar dapat menjalankan peranan-peranan 
sosial yang dikehendaki lingkungan keluarga, kerabat, maupun masyarakat 
secara luas. Peranan yang dikehendaki oleh suatu masyarakat adalah 
peranan yang didasarkan pada nilai dan norma-norma, maupun harapan 
tertentu. Agar seseorang dapat melaksanakan peranan yang dikehendaki 
tersebut ia harus mengalami proses pendidikan sesuai dengan nilai dan 
norma yang berlaku. Misalnya, agar anak berperilaku sopan terhadap orang
 lain, terutama dengan orang yang lebih tua, maka ia harus dididik 
tentang normanorma pergaulan dan aturan tingkah laku terhadap orang tua,
 teman sepermainan, dan sebagainya.
d. Memberikan Landasan Penilaian dan Pemahaman Status Relatif
Untuk melakukan interaksi sosial, setiap orang harus dapat menempatkan 
posisinya di antara kedudukan-kedudukan dari tiap-tiap anggota 
masyarakat yang lain. Agar setiap orang dapat menempati posisinya, ia 
harus memiliki landasan penilaian dan pemahaman tentang status atau 
kedudukan anggota masyarakat yang ada. Misalnya, seseorang yang akan 
memberikan penyuluhan terhadap masyarakat setidaknya harus memahami 
siapa yang dihadapinya apakah pelajar, mahasiswa, pegawai, pejabat 
negara, ataukah petani. Ia harus menyesuaikan peranannya sesuai dengan 
kelompok yang dihadapinya. Contoh lain, seorang dokter akan mempunyai 
posisi dan peranan yang berbeda saat ia berperan sebagai pembicara, 
menghadapi pasien, atau ketika ia di rumah sebagai seorang suami dan 
ayah.
e. Memperkuat Penyesuaian Diri dan Mengembangkan Hubungan Sosial
Proses pendidikan dapat memperkuat penyesuaian diri seseorang dengan 
lingkungan sosialnya. Artinya ia akan mudah memahami keadaan 
lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan itu. 
Timbulnya penyesuaian diri ini disebabkan oleh keinginan anggota 
masyarakat untuk saling memengaruhi, terutama dalam pemenuhan kebutuhan 
hidup. Seseorang yang memiliki cara berpikir luas akan lebih menyadari 
bahwa setiap kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi melalui hubungan sosial 
dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Contohnya seorang sarjana akan
 lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya dibandingkan 
dengan mereka yang berpendidikan rendah, pada pekerjaan yang sama.
f. Meningkatkan Kemajuan Melalui Keikutsertaan dalam Riset-Riset Ilmiah
Riset-riset atau penelitian-penelitian ilmiah sangat bermanfaat bagi 
kehidupan manusia. Riset-riset ini merupakan upaya pencarian ilmu 
pengetahuan dan penerapan teknologi, serta merangsang perkembangannya. 
Suatu masyarakat yang berkembang dan modern harus terus-menerus 
melakukan penelitian ilmiah untuk menemukan hal-hal yang baru guna 
kemajuan masyarakatnya. Riset-riset ilmiah ini dapat dilakukan di 
laboratorium maupun di lapangan dengan menggunakan metode-metode yang 
diajarkan dan dikembangkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian 
pranata pendidikan disebut dengan scientific institution, karena 
berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia.



0 komentar:
Posting Komentar