Anda
Pengguna Facebook ? Jika anda Pengguna Facebook ,Anda pasti juga tidak
asing dengan Bahasa Gaul di Facebook . Mau Tahu Arti - Arti dari Bahasa
tersebut , Check it out :
1. ALAY :
Singkatan dari
Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering
diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
2. KOOL :
Sekilas
cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan
singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay
3. LEBAY :
Merupakan
hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di
tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan
kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka
bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan
norak.
4. JAYUS :
Saya tadinya mengira kata ini merupakan
singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya
adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah
Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini.
Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang
bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya.
Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana)
yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal
sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
5. GARING :
Kata
ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya
kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena
banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu
kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam
beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan,
akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar
Jawa Barat.
6. GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari
bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini
dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat
kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini
menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
7. BEGICHU / BEGICYU :
Biasanya
kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu
memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja
oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata
ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi
DJ.
8. MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata
“Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun
2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan
saat ini cukup sering digunakan orang.
9. CING :
Saya
mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini
saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi
oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai
sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby
Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai
sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
10. EMBER :
Kata
ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali
dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini
saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di
berbagai kesempatan.
11. YIUK….!! :
Kata yang merupakan
bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan
(anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan
sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini
kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di
acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai
bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
12. BONYOK :
Kata
ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas
siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan
diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan
remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
13. BISPAK :
Merupakan
singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan
90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan
wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri
tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali
mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang
mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab
dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar
tahun 96an.
14. AKIKA :
Merupakan sandi untuk mengatakan
“Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun
90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang
dibuatnya.
15. SUTRALAH :
Merupakan pemanjangan dan plesetan
dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan
mulai populer di tahun 90an akhir.
16. SEMOK :
Berasal dari
bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan
orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
17. LOL :
Kata
ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting,
baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu
merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa
Terbahak-bahak”.
18. CENGLI :
Merupakan kata dari bahasa
Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan
oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering
digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum
yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
19. WIL dan PIL :
Merupakan
singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas
siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini
sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua
kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan /
selingkuhan.
20. AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing.
Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba
jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para
penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo
musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti
“Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
21. ANJELO :
Merupakan
singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh,
kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar
Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja
cinta di sana.
22. JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi
Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut
(2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih
jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan
belaian kasih sayang kekasihnya.
23. GETHO LOH..:
Kata ini
berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah
penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal
di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio
(terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata
ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan
yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
24. BELAH DUREN :
Berasal
dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang
dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang
ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama.
Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making
love).
25. SECARA :
Kata ini sebenarnya adalah bahasa
Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di
tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini
sebagai kata ganti “Karena / Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai
sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka
katakan). Contoh pemakaiannya :
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
26. SEGEDE GAMBRENG :
Kata
“gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng),
yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan,
sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
27. SEGEDE GOBLOK :
Mirip
dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan
sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk
akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini
pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva
Gunawan, atau Ruben Onsu)
28. JUTEK :
Berasal dari kata yang
sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan
pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata
umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes,
galak, emosian, dan sombong.
29. BT / BETE :
Merupakan
singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan
oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini
sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program
perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun
2000an.
30. KAMSUD :
Merupakan pembalikan konsonan kata
“Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di
ruang chatting dunia maya.
31. KATROK :
Orang kampung /
orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan
acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan
Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan
orang yang kampungan / norak banget.
32. PRIKITIU :
Adalah
celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan
perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan
celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
33. CUMI :
Merupakan
singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai
adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah
produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang
menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat
ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup
MIris, dan lain-lain.
34. KRIK :
Adalah suara jankrik.
Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk
menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal
dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening –
dengan latar belakang suara jengkrik – mana kala seseorang bercanda
namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi
komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik”
berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak
lucu banget.
35. GAYUS :
Merupakan sebutan sindiran untuk
orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara
yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah
seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran
ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
36. MOGE :
Awalnya
kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh
kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu
diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada
orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin
muak banyak orang.
37. NI YEE… :
Merupakan ungkapan yang
dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian
sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja.
Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih
dipakai, walau tidak seintens dulu.
38. BONEK :
Singkatan
dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun
selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola
Persebaya – Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan”
mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang
gak kenal rasa takut.
39. GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang
kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku
Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi
yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal
orang.
40. LO / LU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah
digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan
menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”
0 komentar:
Posting Komentar